Kamis, 29 Januari 2009

'malaikat' yang bukan malaikat

hayoo loh..., bigung kan baca judulnya?! w aja bingung. hehehe.
malaikat yang bukan malaikat. kalo si-mantan-istrinya-marcell mengungkapkan malaikat jenis ini sebagai malaikat yang ga cemerlang, rupawan, dan hm...w lupa...ya pokoknya itu lah.
nah, malaikat yang w maksud ya ga jauh beda . ok. mungkin terlalu berlebihan, tapi pasti setiap orang pernah ketemu sama makhluk yang satu ini. w sendiri pernah kok.

malaikat ini sama seperti kita. punya emosi, berwajah pas-pasan (curhat,hehehe^^), atau mungkin cantik, kasep, geulis, bahkan tidak beraturan serta abstrak (mukanya), suka sekali tanpa disadari mencampuri urusan orang lain, dan (sayangnya) ga terlalu sering disadari keberadaannya.

pada zaman dahulu kala, saat hitler belum punya kumis seperti selotip hitam yang terpotong dalam bentuk simetris, masih banyak orang yang percaya bahwa malaikat itu pasti bersayap putih dan punya cincin emas yang melayang di atas kepala mereka.
zaman sekarang pun belum bayak berubah persepsinya. tetep punya sayap. punya cincin emas yang melayang di atas kepala. ga begitu kreatif memang.
coba kalian tanya berapa harga cabe keriting pada setiap orang yang kalian temui di jalan. pasti mereka akan berfikir tentang kemungkinan bahwa anda tidak cukup wars dan dilanjutkan dengan pemikiran 'apakah tampang gue mirip tukang cabe?'

engga. kali ini w ga bakal ngebahas cabe kriting (walaupun w bener-bener gatel pengen ngomogongin kenapa cuma cabe merah yang punya hair stylist sendiri. sedangkan bawang, tomat dan bahan sambelan lainnya ga ada yang punya, sehingga mereka ga punya kaum seperti tomat rebonding atau bawang konde ala dorce). sungguh mengherankan.

ok. kembali lagi ke soal malaikat. coba lo tanya orang di sekitar lo soal ciri-ciri malaikat. buat orang yang pikirannya cetek kayak w, pasti nyebutin ciri-ciri sayap dan cincin emas di atas kepala, karena emang kita--ok. w dan banyak manusia lainnya--udah didoktrin oleh film-film dan berbagai tayangan televisi aneh lainnya dari dulu.

di kasus w kali ini, malaikatnya berbentuk manusia. ga jelek, tapi ga bisa dibilang ganteng. baik hati dan sangat emosional sodara-sodara. (perlu di garis bawahi dia ga punya sayap dan cincin emas di kepala). dia sangat rajin bertindak layaknya manusia yang tidak normal, seperti ber-kosak* ria di depan umum, menciptakan kata-kata aneh yang hanya bisa dimengerti oleh makhluk sebangsa anehnya dan kacaunya, malah jadi trendsetter diantara temen-temennya, termasuk w (malah dia bilang kelak dia bakal bikin sebuah universitas yang salah satu jurusannya mempelajari bahasa 'gaol' ciptaanya). haah..bersyukurlah kalian cita-cita mulianya itu tidak pernah terwujud.

malaikat ini dari dulu sampai sekarang senang sekali menebarkan ekspresi lucu dan membuat orang-orang yang ada di sekitarnya bahagia. suatu kali dengan jumawanya dia nyamperin w yang lagi jatoh mentalnya (ya. mental w memang sangat udah jatoh). saat itu w lagi stress gara-gara di jejelin filem india 3 hari 3 malem.


enggak ding. becanda, hehehe.

intinya w lagi depresi berat. sangat berat sampe-sampe w ga bisa mutusin apa yang harus w lakukan seandainya ada sebuah becak yang melaju dengan kecepatan 80 km/jam di hadapan w (buset. ni becak pa ferari?, hehehe namyanya juga berandai-andai^^)

nah ni manusia setelah tau w lagi depresi, dia bela-belain dateng nyamperin w, yang saat itu, jaraknya amat sangat jauh dari dia.
dateng dengan ngomel-ngomel layaknya preman tanah abang yang abis kecopetan, iya, dia tetep ngomel ke w pas w lagi depresi, dia ada di samping w walopun dah w tolak kebaikannya secara halus. abis itu, dia berenti ngomel dan maksa w buat cerita soal masalah w. dia tetep di samping w. ngajakin w sholat dan nenangin diri w.

saat itu w mikir, ni orang kerajinan amat ngurusin w padahal w bukan siapa-siapanya dia.w juga ga minta kok. tapi w terus tau kalo dia bukan lagi kerajinan atau lagi kurang kerjaan, tapi karena dia bener-bener baik dan ikhlas pengen nopang w yang lagi butuh sebuah tempat buat ngelepasin beban w. beban yang selalu w tumpuk dalam waktu yang lama.
tapi di sanalah dia, malaikat itu, ada buat w, buat orang yang ga jelas kayak w. saat itu, jujur, w bener-bener bahagia.

tapi sayangnya, bahkan malaikat ini bisa juga jadi capek dan jenuh buat jadi sesosok malaikat buat w. walaupun w tau alesannya, tapi sebagian diri w tetep ngerasa kehilangan orang yang sangat berarti buat w.
bahkan sekarang, ga ada tatapan malaikat yang bisa w liat menuju ke arah w. rasanya sedih banget. bahkan bisa dibilang sakit.

sekarang ga ada siapa-siapa yang bisa ngasih w tatapan 'w ngerti perasaan lo' walopun tanpa kata-kata. sekarang w tau bahwa malaikat jenis ini punya kehidupannya sendiri, rasanya sendiri, dan diantara itu semua, ga ada seorang manusia yang gampang depresi (itu w!).

malaikat juga bisa capek. jenuh.
dan kadang w berharap w punya jam waktu yang bisa w putar kembali dan bawa w ke masa lalu. ke masa itu.

so? lo pernah punya malaikat??


*kosak: sebuah tarian aneh. (menurut w). cek aja di google. hehehe